Rabu, 09 Juni 2010

The Story of Us

Bermula dari kekaguman Brian terhadap Mitha yang disertai dengan perasaan sayang yang tidak seharusnya ada antara dua teman. Sebab Brian tahu pasti bahwa Mitha telah memiliki kekasih. Namun Brian telah meneguhkan pendirian untuk menyatakan perasaan yang dimilikinya terhadap Mitha walaupun ia tidak terlalu yakin perasaan Mitha terhadapnya ...

Untitled by Maliq & D'Essentials

Ketika kurasakan sudah
Ada ruang dihatiku yang kau sentuh
Dan ketika kusadari sudah
Tak selalu indah cinta yang ada ...

Mungkin memang ku yang harus mengerti
Bila ku bukan yang ingin kau miliki
Salahkahku bila kaulah yang ada di hatiku ...

Adakah ku singgah dihatimu
Mungkinkah kau rindukan adaku
Adakah ku sedikit di hatimu
Bilakahku mengganggu harimu
Mungkin kau tak inginkan adaku
Akankah ku sedikit di hatimu

Bila memang ku yang harus mengerti
Mengapa cintamu tak dapat kumiliki
Salahkah ku bila kaulah yang ada di hatiku
Bila cinta kita takkan tercipta
Ku hanya sekedar ingin tuk mengerti
Adakah diriku oh singgah dihatimu
Dan bilakah kau tahu kaulah yang ada di hatiku

Kau yang ada dihatiku
Adakah ku dihatimu

Dua baris lirik terakhir lagu tersebut yang sudah seminggu ini berada di benak Brian. "Kau yang ada dihatiku, adakah ku dihatimu". Adakah Brian di hari Mitha ??? Apakah Mitha memiliki perasaan yang sama dengan Brian??? (BK)

Senin, 07 Juni 2010

Desain Kamar Tidur Impian

Salah satu hobi saya adalah mendesain rumah atau interior rumah. Gambar di atas adalah desain yang sangat saya sukai yaitu desain kamar tidur yang saya rancang sendiri. Maunya sih, jika nanti telah memiliki rumah sendiri, pengen punya kamar tidur kayak begini. Amin ...

Konsep kamar tidur ini simple dan bener-bener kamar tersebut diperuntukkan untuk istirahat. Secara garis besar kamar tidur ini terbagi menjadi 2 ruangan utama yaitu ruang tidur dan ruang wardrobe serta kamar mandi.

Ruang tidur didalamnya hanya ada satu tempat tidur besar dengan dua meja kecil disampingnya serta terdapat sebuah single sofa yang terletak di sudut kamar. View dari kamar ini sendiri langsung ke taman belakang rumah (hanya saja tidak digambarkan disini) dengan penghubung pintu kaca sorong yang dilengkapi dengan gordeng putih transparan. Hal tersebut pastinya akan membuat kamar terlihat nyaman dan sejuk.

Untuk menuju ke kamar mandi kita melewati dua walking closet (lemari pakaian) yang membentuk lorong. Kedua walking closet tersebut mempunyai pintu cermin sehingga terdapat kesan luas. Adapun isi dari walking closet tersebut bebas sesuai dengan keperluan kita. Begitu kita masuk ke kamar mandi kita langsung akan menjumpai double wastafel dengan cermin yang besar. Wastafel tersebut itu yang memisahkan shower dan toilet. Sedangkan shower dan toilet berada di sebelah kanan dan kiri dari wastafel. Konsep kamar mandi ini pun yaitu dry bathroom.

Semoga suka dengan rancangan saya ... (BK)

Kamis, 03 Juni 2010

Papercraft

Papercraft adalah suatu teknik menggunting kertas dengan pola-pola tertentu yang sudah ada lalu dilipat dan dibentuk menjadi suatu bangun tertentu yang berbentuk 3 dimensi. Papercraft seperti origami, namun lebih detail dan variatif. Dapat juga dikatakan bahwa papercraft merupakan pengembangan dari origami, karena pada origami hanya dibutuhkan 1 kertas, sedangkan di papercraft dibutuhkan lebih dari 1 kertas tergantung dari jenis bangun yang akan kita buat.

Bentuk bangun yang tersedia banyak dan sangat bervariasi, mulai dari miniatur gedung terkenal, hewan, motor, mobil, karakter anime bahkan ada yang membuat orang dengan ukuran sebenarnya. Untuk mendapatkan skesta atau rancangan dari bentuk bangun papercraft, bisa dicari internet melalui situs kooz.seesaa.net (banyak pattern yang sudah jadi) atau situs papercritters.com (dapat membuat pattern papercraft secara mudah). Atau dapat juga menggunakan software Papekura Designer. Dengan software ini kita dapat berkreasi secara mudah untuk membuat pattern dari papercraft dari yang mudah sampai yang rumit.

Adapun bahan-bahan yang diperlukan :
  1. kertas, sebaiknya gunakan concord 160 gram agar hasilnya lebh maksimal, bangun lebih kokoh.
  2. alat potong (guntung, cutter).
  3. alat perekat (lem kertas, double tape).
  4. pinset, untuk mengerjakan bagian-bagian yang kecil.

Dalam mengerjakan papercraft ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Sehingga ketika akan membuat suatu papercraft pastikan kita mempunyai banyak waktu luang. Selain itu kita juga dituntut memiliki daya imajinasi yang tinggi agar dapat mewujudkan model dengan baik. Namun jika kita telah berhasil membuat suatu model papercrfat, rasa kepuasan akan kita dapatkan. Berikut adalah beberapa papercraft yang saya kerjakan.



Jadi, selamat mencoba !!! (BK)

Apgar Scale

Apgar Scale merupakan suatu pengukuran yang dilakukan terhadap bayi yang baru lahir untuk mengetahui kondisi tingkat kesehatan bayi tersebut. Apgar Scale dikembangkan oleh dr. Virginia Apgar meliputi 5 bagian yaitu :
  • penampilan (warna tubuh). nilai 0 = biru, pucat. nilai 1 = pink, agak kebiruan. nilai 2 = seluruhnya berwarna pink.
  • detak jantung. nilai 0 = tidak ada denyut nadi. nilai 1 = denyut nadi lemah (di bawah 100). nilai 2 = denyut nadi cepat (di atas 100).
  • ekspresi muka (iritabilitas refleks). nilai 0 = tidak ada respon. nilai 1 = menyeringai. nilai 2 = batuk, bersin, atau menangis.
  • aktivitas (gerak otot). nilai 0 = lemas (hampir tidak ada). nilai 1 = lemah, tidak aktif. nilai 2 = kuat, aktif.
  • pernafasan. nilai 0 = tidak bernafas. nilai 1 = tidak teratur, lambat. nilai 2 = baik, menangis.
Setiap bagian terdiri dari 3 penilaian yaitu o, 1 dan 2 sehingga total maksimal angka yang dapat diperoleh oleh setiap bayi adalah 10. Umumnya bayi yang sehat mempunyai nilai 7 sampai dengan 10. Jika bayi mendapat nilai di bawah 7 berarti bahwa bayi tersebut membutuhkan pertolongan pernafasan. Sedangkan jika nilai yang didapatkan di bawah 4 berarti bayi tersebut membutuhkan segera perawatan untuk menyokong kehidupannya. Jadi para orang tua agar selalu menanyakan nilai Apgar Scale pada dokter atau bidan yang membantu proses kelahiran guna mengetahui tingkat kesehatan anak. (BK)

Rabu, 02 Juni 2010

Mengatasi Kemarahan Karena Kenakalan Anak

Tahukan orang tua bahwa kemarahan terhadap anak merupakan suatu bentuk kekerasan terhadap anak, apapun alasannya. Menurut Prof. Dr. Reni Akbar Hawadi, Psi., Fakultas Psikologi UI mengatakan bahwa hukuman kekerasan terhadap anak sangatlah tidak efektif dan tidak boleh dilakukan. Pun, tidak ada satu kesempatan atau batas tertentu yang membolehkan orang tua memberi hukuman fisik kepada anak. Karena jika hal tersebut terus dilakukan, efeknya bisa sampai jangka panjang, bahkan dikemudian hari si anak dapat saja berperilaku sama seperti orang tua.

Efek Terhadap Anak :
  • Anak menurut bukan karena paham tetapi karena rasa takut dan terpaksa, sekedar menghindari hukuman belaka. Rasa takut berbuat salah akan menguasai dirinya sehingga mengurangi kemungkinan melakukan proses belajar secara maksimal.
  • Anak merasa bahwa kekerasan itu sesuatu yang tak terhindarkan. Akibatnya ia jadi kebal, lalu membiarkan diri dihukum daripada melakukan tugas dengan terpaksa.
  • Membuatnya berperilaku agresif. Dalam jangka pendek, anak marah atau sakit hati. Jangka panjangnya, dendam sampai bertahun-tahun. Anak pun mencontoh tindakan kekerasan tersebut.
  • Bisa meninggalkan efek fisik jangka panjang, misalnya memar, dan jangka panjang, misalnya cacat.
  • Kekerasan ini bisa saja dianggap anak sebagai lambang kebencian orang tua kepadanya. Ke depan, anak akan memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri sehingga tak dapat memisahkan perilaku dan perasaan. Anak menganggap dirinya bukan anak yang baik, sehingga berperilaku buruk.
Cara mengatasi kemarahan :
  • Ingat bahwa anak bukan tempat pelampiasan kemarahan atau kejengkelan orang tua.
  • Ingat juga bahwa kemarahan orang tua yang salah tempat pada anak akan berakibat fatal dalam dirinya, baik luka fisik maupun psikologis.
  • Dalam kondisi normal ingatkan orang dewasa lainnya yang berada di sekitar kita, agar menjauhkan anak dari sasaran kemarahan.
  • Jika orang tua memiliki masalah rumah tangga, selesaikanlah secara baik.
  • Camkan di hati dan piiran bahwa urusan rumah tangga, tidak ada hubungannya dengan anak.
  • Kendalikan emosi secara waras.
  • Tarik nafas dalam-dalam kemudian alihkan kejengkelan dengan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan.
  • Melarikan diri ke tempat yang aman seperti tempat ibadah. (BK)

Selasa, 01 Juni 2010

Imunisasi

Setiap ibu yang melahirkan akan segera berkenalan dengan imunisasi. Imunisasi merupakan suatu cara untuk memberi kekebalan (imun) atau perlindungan terhadap bayi dan anak. Imunisasi biasanya dilakukan dengan melakukan vaksinasi, yaitu pemberian vaksin atau bibit penyakit yang telah dilemahkan ke dalam tubuh bayi sehingga dia bisa kebal terhadap penyakit tersebut. Imunisasi ini harus rutin dilakukan sesuai dengan umur dan jadwal imunisasinya. Tujuan imunisasi adalah untuk melindungi dan mencegah terhadap penyakit-penyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak.

Beberapa penyakit menular berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah difteri, pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari), tetanus, tuberkolosis (TBC), campak, polio, hepatitis, gondongan, campak Jerman (Rubella), tifes paratifes, dan kolera. Imunisasi yang dilakukan ada yang cukup sekali saja tapi ada juga yang harus diulang selama beberapa kali, bergantung jenis vaksinasinya. Biasanya, bayi atau anak yang telah divaksinasi akan mengalami demam sebagai reaksi tubuh terhadap vaksin yang diberikan.

Yang harus diperhatikan, sebelum melakukan imunisasi, konsultasikan dulu kondisi kesehatan si kecil, apalagi kalau bayi sedang sakit, terutama bila disertai panas, menderita kejang-kejang sebelumnya, atau menderita penyakit sistem saraf. Berikut adalah jenis vaksin yang wajib dilakukan terhadap bayi yaitu Hepatitis B (mencegah hepatitis B), BCG (mencegah tuberkolosis -TBC), Polio (mencegah polio), DPT (mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari), dan tetanus) dan campak (mencegah campak). (BK)

sumber : Agenda Perkembangan Bayi, Jalur Mas Media.

Gumoh ...

Apa itu Gumoh ???

Gumoh merupakan cairan putih seperti susu yang keluar dari mulut bayi dan biasa dialami oleh bayi sampai berusia 12 bulan. Gumoh tidak sama dengan muntah. Gumoh terjadi karena adanya udara di dalam lambung dan ikut terdorong ke luar saat makanan masuk ke dalam lambungnya. Gejala yang terjadi yaitu keluar cairan putih dari mulut bayi, kadang-kadang diikuti dengan sendawa.

Beberapa hal yang bisa dilakukan dalam mengatasi gumoh yaitu :
  • Jika bayi minum susu formula, berikan susu yang lebih kental.
  • Lakukan proses menyusui dengan posisi terlentang membentuk sudut 45 derajat antara badan, pinggang, dan tempat tidur bayi untuk mengurangi aliran balik susu dari lambung ke kerongkongan.
  • Buat bayi untuk bersendawa jika selesai makan atau minum.
  • Jangan langsung mengangkat bayi saat ia sedang gumoh karena dikhawatirkan cairan gumoh akan kembali masuk ke dalam paru-paru.
  • Beri minum bayi sedikit demi sedikit tapi sering untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
  • Jika cairan gumoh yang keluar lebih banyak daripada makanan yang masuk, sebaiknya segera hubungi dokter. (BK)
sumber : Agenda Perkembangan Bayi, Jalur Mas Media.

Tips Menyusui Bayi

Sebelum mulai menyusui, ada beberapa hal yang harus dilakukan dan dipersiapkan agar lebih berkonsentrasi dan lebih nyaman saat menyusui :
  1. Pilihlah alas duduk yang nyaman karena bisa saja menyusui dilakukan dalamw aktu yang lama sehingga bisa membuat pegal.
  2. Bersihkan payudara dan puting dengan cara mengelapnya dengan kain yang sudah dibahasi oleh air hangat sambil melakukan gerakan memutar pada payudara. Selain untuk membuat puting susu menjadi lembrk dan bersih, gerakan memutar ini bisa memperlancar keluarnya ASI dari payudara.
  3. Sediakan kain atau sapu tangan yang bersih untuk mengelap sisa ASI yang belepotan di sekitar mulut bayi atau payudara.
  4. Jika mengeluarkan ASI dalam jumlah yang cukup banyak sedangkan bayi belum waktunya untuk menyusu, tampung ASI ini ke dalam botol. Jika bayi sudah siap menyusu, berikan susu dalam botol ini terlebih dahulu.
  5. Lakukan proses menyusui ini di tempat yang tertutup untuk menjaga privasi. Jika sedang berpergian, dapat memberikan ASI yang sebelumnya sudah ditampung ke dalam botol susu.
  6. Agar tidak terganggu, usahakan untuk tidak sendirian saat menyusui jadi bila ada tamu atau dering telepon, tidak perlu terburu-buru untuk menjawabnya.
  7. Sediakan air minum dan taruh disekitar ibu menyusui karena biasanya ibu yang sedang menyusui akan merasa kehausan.
  8. Pijatlah payudara secara rutin dan hati-hati memperlancar peredaran ASI. (BK)
sumber : Agenda Perkembangan Bayi, Jalur Mas Media.

Merawat Tali Pusat Bayi Yang Baru Lahir

Tali pusat adalah penghubung antara ibu dan janin saat masih berada di dalam kandungan untuk menyalurkan zat-zat makanan dan juga oksigen yang juga sangat diperlukan oleh janin. Setelah bayi lahir, tali pusat ini tidak diperlukan lagi. Penjepit plasma dari tali pusat bayi biasanya akan diangkat 24 jam setelah kelahiran. Tali pusatnya sendiri akan mengering dan terputus dalam waktu 1 sampai dengan 3 minggu.

Meskipun pada akhirnya akan putus, tali pusat tetap harus dirawat agar tidak terinfeksi dan juga agar proses pengeringannya bisa lebih cepat. Merawat tali pusat memang bisa membuat kita agak takut dan bingung melakukannya, apalagi jika ini adalah bayi pertama. Tak perlu khawatir, asalkan kita berhati-hati, kita pasti bisa melakukannya. Yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
  • Bersihkan daerah sekitar tali pusat dengan kapas yang telah dibatasi obat antiseptik atau alkohol.
  • Bersihkan pula bagian dasar tali pusatnya.
  • Lakukan minimal tiga kali sehari setiap ganti popok.
  • Semakin cepat mengering maka tali pusat itu akan semakin mudah putus.
Jika tali pusat sudah putus, tetap harus dilakukan perawatan selama beberapa hari agar kesehatannya tetap terjaga. Jangan takut jika tali pusat itu mengeluarkan darah karena itu merupakan hal yang wajar. Yang perlu diwaspadai adalah ketika tali pusat itu mengeluarkan nanah atau bau yang tidak sedap, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. (BK)

sumber : Agenda Perkembangan Bayi, Jalur Mas Media