Senin, 31 Mei 2010

Makanan Pendamping ASI (MPASI)

Selain ASI, bayi berusia 6 bulan ke atas memerlukan makanan tambahan sebagai pendamping ASI. Pemberian makanan tambahan ini harus dilakukan secara bertahap, baik porsi, jenis, maupun tekstur makanannya, karena organ pencernaan bayi masih dalam tahap perkembangan sehingga makanannya pun harus disesuaikan. Dari segi porsi, berikanlah secara bertahap, misalnya dimulai dengan satu sendok lalu tambahkan secara bertahap sesuai dengan porsi dan usianya.

Untuk jenisnya, sebaiknya dikenalkan satu jenis makanan dulu kepada bayi, misalnya pepaya atau pisang. Ini bertujuan untuk mengetahui reaksinya terhadap makanan tersebut, apakah ia menyukainya atau tidak. Bayi biasanya lebih menyukai makanan yang manis-manis dan kalau tidak suka, ia akan memuntahkannya. Untuk mengatasinya, bisa memberikan makanan tersebut berkali-kali sebagai perkenalan. Tapi ingat, jangan dipaksa karena dikhawatirkan bayi malah akan muntah. Ketrampilan menelan pada bayi tergantung pada pemberian rangsang yang tepat di ujung saraf perasanya. Oleh karena itu, berikanlah makanan yang manis seperti sari buah-buahan pada ujung lidahnya.

Dari segi tekstur, pada awal pemberian makanan tambahan pada bayi, berikanlah makanan bertekstur cair dan lembut karena bayi belum bisa mencerna dengan baik. Jika bayi sudah bisa menggerakkan lidah dan mulai menguyahnya, kita sudah bisa memberinya makanan semipadat. Makanan padat pertamanya bisa diberikan jika ia sudah memiliki gigi.
Pada usia 6 bulan, bayi bisa diberi bubur susu karena teksturnya yang lembut, mudah dicerna, dan diserap oleh usus. Kita juga bisa menambahkan tepung seperi tepung beras atau maizena untuk menambah nilai gizinya, susu sebagai sumber protein sedangkan tepung sebagai sumber karbohidrat. Pada usia 6-9 bulan, sebaiknya berikan makanan dengan tekstur cair dan lembut seperti sari buah, bubur susu, atau bubur sayuran saring (halus). Pada usia 10-12 bulan, bayi sudah bisa diberi makanan kental dan padat tapi tetap lunak seperti nasi tim.
Semoga bermanfaat ... (BK)

sumber : Agenda Perkembangan Bayi, Jalur Mas Media

Minggu, 09 Mei 2010

Tips Kesehatan Untuk Bayi Anda Saat Darurat ...

Bila bayi diare ...
  • ASI atau susu buatan tetap diberikan dengan pengenceran.
  • Beri larutan oralit.
  • Bila diare terus, segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Bila anak panas ...
  • Kompres dengan air hangat dan bersih.
  • Beri obat penurun panas yang diberikan dokter.
  • Berikan pakaian yang menyerap keringat.
  • Bila panas tidak turun, segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Bila anak kejang ...
  • Jangan panik.
  • Letakkan sendok yang telah dibalut kasa ke dalam mulutnya, bila anak sudah bergigi.
  • Buka semua kancing baju dan celana.
  • Jangan berikan makan atau minum saat anak anda sedang kejang.
  • Masukkan obat kejang sesuai petunjuk dokter, bila tersedia.
Bila anak muntah ...
  • Jangan panik.
  • Bersihkan mulut dan hidung anak.
  • Jangan berikan makan.
  • Beri air putih dan teh manis.
  • Bila terlalu banyak muntah segera bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat.
Ruam popok ...
  • Ganti segera popok bayi yang basah.
  • Bersihkan bagian bawah bayi menggunakan sabun dan air hangat.
  • Gunakan selalu popok kain.
  • Jika terpaksa memakai pampers ganti setiap kali basah.
  • Berikan krim anti ruam popok di sekitar daerah iritasi, agar bayi anda tidak rewel. (BK)

Ciri Alat Permainan Untuk Batita

Usia 0 sampai dengan 12 bulan
Tujuan :
  • Melatih refleks-refleks (untuk anak berumur 1 bulan) misalnya menghisap dan menggenggam.
  • Melatih kerjasama mata dan tangan.
  • Melatih kerjasama mata dan telinga.
  • Melatih mencari obyek yang ada tetapi tidak kelihatan.
  • Melatih mengenal sumber asal suara
  • Melatih kepekaan perabaan.
  • Melatih ketrampilan dengan gerakan yang berulang-ulang.
Alat permainan yang dianjurkan :
  • Benda-benda yang aman untuk dimasukkan ke mulut atau dipegang.
  • Alat permainan yang berupa gambar/bentuk muka.
  • Alat permainan yang lunak berupa boneka orang atau binatang.
  • Alat permainan yang dapat digoyangkan dan kemudian keluar suara.
  • Alat permainan berupa selimut dan boneka.
Usia 13 sampai dengan 24 bulan
Tujuan :
  • Mencari sumber suara/mengikuti sumber suara.
  • Memperkenalkan sumber suara.
  • Melatih anak melakukan gerakan mendorong dan menarik.
  • Melatih imajinasinya.
  • Melatih anak melakukan kegiatan sehari-hari.
Alat permainan yang dianjurkan :
  • Genderang, bola dengan giring-giring di dalamnya.
  • Alat permainan yang dapat didorong dan ditarik.
  • Alat permainan yang terdiri dari : alat rumah tangga (misalnya cangkir yang tidak pecah, sendok, botol plastik, ember), balok-balok besar yang ringan, kardus besar, buku bergambar, kertas untuk dicoret-coret, crayon/pensil berwarna.
Usia 25 sampai dengan 36 bulan
Tujuan :
  • Menyalurkan emosi dan perasaan yang terhambat.
  • Mengembangkan ketrampilan bahasa.
  • Melatih motorik halus dan kasar.
  • Mengembangkan kecerdasan (memasang, menghitung, mengenal dan membedakan warna)
  • Melatih kerjasama mata dan tangan.
  • Melatih daya imajinasi.
  • Kemampuan membedakan permukaan dan warna benda.
Alat permainan yang dianjurkan :
  • Lilin yang dapat dibentuk.
  • Alat-alat untuk menggambar.
  • Manik-manik ukuran besar.
  • Berbagai benda yang mempunyai permukaan, yang mempunyai kualitas dan warna yang berbeda.
  • Bola ukuran tertentu.
  • Permainan untuk membedakan permukaan dan warna benda. (BK)

Sabtu, 08 Mei 2010

Perkembangan Psiko-Motor Anak

Perkembangan anak sangat penting sebagai dasar untuk perkembangan selanjutnya yakni pada masa prasekolah, sekolah, akil baliq dan remaja. Untuk perkembangan yang baik dibutuhkan kesehatan dan gizi yang baik sejak ibu hami, bayi dan anak prasekolah serta dibutuhkan juga stimulasi atau rangsangan yang cukup baik secara kualitas maupun kuantitas. Keluarga mempunyai peran yang penting dalam pembinaan fisik, mental dan sosial anak balita. Berikut akan dibahas secara singkat perkembangan psiko-motor anak yang melibatkan gerakan-gerakan kasar dan halus, emosi, sosial, perilaku dan bicara sejak lahir sampai dengan usia 3 tahun.

Dari lahir sampai dengan 3 bulan :
  • Belajar mengangkat kepala.
  • Belajar mengikuti obyek dengan matanya.
  • Melihat ke muka seseorang dan tersenyum.
  • Bereaksi terhadap suara/bunyi.
  • Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak.
  • Menahan barang yang dipegangnya.
  • Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
Usia 3 sampai dengan 6 bulan :
  • Mengangkat kepala 90 derajat dan mengangkat dada dengan bertopang tangan.
  • Mulai belajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau di luar jangkauannya.
  • Menaruh benda-benda di mulutnya.
  • Berusaha memperluas lapangan pandangan.
  • Tertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain.
  • Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang.
Usia 6 sampai dengan 9 bulan :
  • Dapat duduk tanpa dibantu.
  • Dapat tengkurap dan berbalik sendiri.
  • Dapat merangkak meraih benda atau mendekati seseorang.
  • Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain.
  • Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
  • Bergembira dengan melempar benda-benda.
  • Mengeluarkan kata-kata yang tanpa arti.
  • Mengenal muka anggota-anggota keluarga dan takut kepada orang asing/lain.
  • Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan dan sembunyi-sembunyian.
Usia 9 sampai dengan 12 bulan :
  • Dapat berdiri sendiri tanpa dibantu.
  • Dapat berjalan dengan dituntun.
  • Menirukan suara,
  • Mengulang bunyi yang didengarnya.
  • Belajar mengatakan satu atau dua kata.
  • Mengerti perintah atau larangan sederhana.
  • Memperlihatkan minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya, ingin melihat semuanya, ingin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya.
  • Berpartisipasi dalam permainan.
Usia 12 sampai dengan 18 bulan :
  • Berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah.
  • Menyusun 2 atau 3 balok.
  • Dapat mengatakan 5-10 kata.
  • Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing.
Usia 18 sampai dengan 24 bulan :
  • Naik dan turun tangga.
  • Menyusun 6 kotak.
  • Menunjuk mata dan hidungnya.
  • Menyusun dua kata.
  • Belajar makan sendiri.
  • Menggambar garis di kertas.
  • Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil.
  • Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar.
  • Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka.
Usia 2 sampai dengan 3 tahun :
  • Belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki.
  • Mmebuat jembatan dengan 3 kotak.
  • Mampu menyusun kalimat.
  • Mempergunakan kata-kata saya, bertanya. Mengerti kata-kata yang ditunjuk kepadanya.
  • Menggambar lingkaran.
  • Bermain bersama dengan anak lain dan menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya. (BK)

ASI

ASI atau air susu ibu merupakan makanan pertama dan yang paling utama untuk seorang bayi. ASI tentu lebih praktis karena tidak memerlukan tempat penyimpanan khusus dan bisa diberikan kapanpun bayi mau. Selain itu, ASI juga steril dan tidak mudah terkontaminasi.

Manfaat menyusui bagi ibu :
  1. Menghemat biaya karena ASI merupakan makanan bayi yang ekonomis dan selalu siap diberikan.
  2. Mengurangi resiko kanker rahim.
  3. Mengurangi resiko kanker payudara.
  4. Mudah memberinya karena ASI bersih, segar dan dapat langsung diberikan melalui payudara ibu.
  5. Mencegah anemia.
  6. Meningkatkan dan mempererat ikatan batin dan jalinan kasih sayang ibu dan anak.
Manfaat ASI bagi bayi :
  1. Mudah dicerna.
  2. Dengan suhu yang tepat.
  3. Makanan yang lengkap sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai komposisi yang sempurna.
  4. Memberi perlindungan terhadap alergi dan infeksii karena ASI mengandung antibodi yang dapat mencegah penyakit pada bayi.
  5. Memberi perlindungan terhadap infeksi.
  6. Memberi perlindungan dan perkembangan yang baik.
Adapun berbagai macam zat gizi yang terkandung di dalam ASI, di antaranya adalah sebagai berikut :
  1. Kolostrum, mengandung protein, vitamin A, karbohidrat, dan lemak. Kolostrum juga mengandung imunoglobulin A sehingga berfungsi juga sebagai zat kekebalan alami. Kolostrum ini terkandung dalam tetesan ASI yang paling awal sehingga harus memberikannya kepada bayi secara langsung dan jangan dibuang.
  2. Sekretori IgA, merupakan zat yang dapat menghancurkan bakteri dan berbagai virus merugikan di dalam sistem pencernaan.
  3. Laktoferin, zat ini merupakan sejenis protein yang dapat mengikat zat besi pada sistem pencernaan.
  4. Lisosim, merupakan enzim yang dapat melindungi bayi dan bakteri dan virus yang berbahaya.
  5. Brochus Asociated Lympocyte Tissue (BALT) dan Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) yaitu zat antibodi untuk saluran pernafasan.
  6. Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT), yaitu antibodi pada jaringan payudara ibu.
  7. Whey dan Kasein, kedua zat ini sangat berguna pada proses penyerapan protein di dalam tubuh.
  8. Taurin, merupakan turunan asam amino yang berfungsi sebagai neurotransmitter atau penghubung antar saraf yang dapat membantu perkembangan otak bayi.
  9. Asam Arakidonat (Arachidonic Acid/AA) dan Asam Dokosaheksaenoat (Docosahexaenoic Acid/DHA), merupakan asam lemak tak jenuh yang membantu mengoptimalkan pembentukan sel-sel otak. (BK)
sumber : Agenda Perkembangan Bayi, Jalur Mas Media

Gerakan Nasional Pemantauan Tumbuh Kembang Anak

Bapak DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono selaku Presiden Republik Indonesia pada tanggal 24 Juli 2005 mencanangkan Gerakan Nasional Pemantauan Tumbuh Kembang Anak dengan semboyan "Mari kita bersama-sama memantau tumbuh kembang anak mulai sekarang untuk kehidupan masa depan yang lebih baik". Gerakan ini berisi :

T : imbang bayi dan balita setiap bulan di Posyandu.
U : mur 0-6 bulan berikan ASI.
M : ulai umur 6 bulan berikan makanan pendamping ASI (MPASI).
B : eri vitamin A setiap 6 bulan, makanan gizi seimbang dan gunakan garam beryodium.
U : upayakan bayi mendapat imunisasi lengkap sebelum umur 12 bulan.
H : entikan penyalahgunaan dan kejahatan narkoba, hindari rokok, cegah penularan penyakit AIDS.
K : ehamilan yang sehat dan diinginkan menjadikan ibu melahirkan anak sehat dengan selamat.
E : ratkan kasih sayang keluarga, untuk menjaga kestabilan emosi dan jauhkan dari kekerasan terhadap anak dan perempuan.
M : antapkan kehidupan beragama dan budi pekerti luhur pada anak sejak dalam kandungan.
B : eri kesempatan belajar dan bermain pada anak sejak usia dini sesuai tumbuh kembangnya.
A : wasi dan pelihara kesehatan anak, jika anak sakit segera berobat ke petugas kesehatan.
N : orma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera mendukung generasi yang cerdas dan tangguh.
G : aya hidup bersih dan lingkungan sehat merupakan modal dasar anak dan keluarga sehat.

Gerakan ini mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Diharapkan jika sejak dini, anak telah mendapat perawatan dan perhatian dalam tumbuh kembangnya, akan melahirkan generasi yang berkualitas yang dapat membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik. (BK)

A Baby Born ...

Sehubungan dengan hadirnya seorang bayi mungil dalam kehidupanku saat ini, maka beberapa tulisan kedepan akan membahas segala sesuatu tentang bayi …

Makhluk mungil dengan wajah imut, senyum yang menggugah hati serta tangisan yang menakjubkan sungguh membuat kita sangat mengagumi anugerah yang Maha Kuasa. Kehadiran bayi kecil nan cantik di keluarga seakan menyiram segala duka nestapa. Betapa pun berat dan meletihkan upaya merawat mereka, namun itu tak terasa, tiada sebanding dengan kebahagiaan yang terpendar dari kehadiran bayi-bayi mungil nan ajaib ini. (BK)

K . R . E . A . T . I . F

Pada mata kuliah Pengembangan Kreativitas dan Keberbakatan, ibu Rini Indryawati selaku dosen mata kuliah tersebut memberikan definisi tentang K.R.E.A.T.I.F. yaitu :

K = keinginan untuk maju
R = rasa ingin tahu
E = enerjik
A = aktif
T = tanggung jawab
I = inovatif
F = fokus

Dari definisi di atas dapat dikatakan bahwa seseorang yang kreatif memiliki keinginan untuk maju, rasa ingin tahu, enerjik, aktif, tanggung jawab, inovatif dan fokus dalam melakukan sesuatu.

Saya pun punya definisi sendiri tentang K.R.E.A.T.I.F. yaitu :

K = keuletan dan kerja keras
R = responsif
E = ekspresif
A = apresiatif
T = tekun
I = imajinatif
F = fleksibilitas

Maka orang yang disebut kreatif harus memiliki ciri-ciri tersebut di atas. (BK)

Welcome to Halaman Psikologisku

Blog ini merupakan pindahan dari blog tetangga yang sangat sulit sekali untuk diakses. Makanya Blog Halaman Psikologisku ini saya pindahkan ke blog ini. Semoga blog ini tidak sulit untuk diakses. Happy read ... (BK)