A. PENDAHULUAN
Terdapat sekian banyak alasan mengapa ibu bekerja, mulaid ari memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga sampai sebagai suatu bentuk aktualisasi diri. Apapun alasannya, sudah tidak aneh lagi bagi seorang ibu untuk berperan ganda, menjadi ibu di rumah sekaligus bekerja di luar rumah.
Pro dan kontra fenomena ibu bekerja terus berlanjut. Ada pihak yang mengatakan ibu sebaiknya di rumah agar perkembangan anak lebih baik, tapi ada yang bependapat bahwa dengan diam di rumah belum menjamin perkembangan anak menjadi lebih baik. Seiring dengan pro kontra ini banyak bermunculan hasil-hasil penelitian baik yang menentang maupun mendukung ibu bekerja.
Pro dan kontra fenomena ibu bekerja terus berlanjut. Ada pihak yang mengatakan ibu sebaiknya di rumah agar perkembangan anak lebih baik, tapi ada yang bependapat bahwa dengan diam di rumah belum menjamin perkembangan anak menjadi lebih baik. Seiring dengan pro kontra ini banyak bermunculan hasil-hasil penelitian baik yang menentang maupun mendukung ibu bekerja.
B. PEMBAHASAN
1. Dampak Positif
Sebuah penelitian yang dilakukan Elizabeth Harvey, seorang psikolog peneliti di Universitas Massachusetts pada tahun 1999, mengungkapkan bahwa tidak ada dampak merugikan bagi anak-anak yang ibunya bekerja. Sedangkan penelitian yang dilakukan sebuah tim dari Universitas Texas pada tahunh 2005, tidak menemukan adanya masalah perkembangan pada anak-anak yang ibunya bekerja di luar rumah. Penelitian ini mengungkapkan bahwa ibu memang sumber penting dari pengasuhan anak tapi dia tidak harus tinggal di rumah selama 24 jam penuh untuk membangun kedekatan dengan anak.
Adapun beberapa dampak positif yang mungkin terjadi pada anak ketika ibu bekerja :
a. Anak belajar mandiri dalam melakukan aktivitas di rumah tanpa bantuan atau ditemani ibu.
b. Anak belajar mengembangkan kedekatan dengan orang lain.
c. Anak menantikan dan menghargai kebersamaan dengan ibu.
d. Anak belajar tentang nilai peran orang dewasa bagaimana ibu juga bertanggung jawab atas kehidupan keluarga.
2. Dampak Negatif
Suatu penelitian yang dilakukan Bio-Medical Library di Universitas Minnesota pada tahun 2001, menunjukkan bahwa anak-anak dari ibu yang bekerja di luar rumah selama 30 jam atau lebih dalam seminggu mengalami keterlambatan perkembangan kognitif. Adapun sebuah penelitian yang diterbitkan di Boston Globe pada bulan Juli 2002, mengungkapkan bahwa anak-anak yang ibunya bekerja sebelum mereka berusia 9 bulan, mmiliki kemampuan mental dan verbal yang lebih rendah di usia 3 tahun dibanding anak yang ibunya tinggal di rumah dan mengasuh langsung anak-anaknya.
Adapun beberapa dampak negatif yang mungkin timbul akibat ibu bekerja bagi anak yaitu :
a. Ibu tidak punya banyak peluang intervensi dalam aktivitas anak karena anak sudah mengembangkan kemandirian atau berpegangan pada apa yang ia dapat dari pengasuh pengganti ibu selama ibu bekerja.
b. Anak mungkin menjadi lebih dekat dengan pengasuh, nenek atau siapapun yang berada di rumah ketika ibu bekerja.
c. Peran ibu berkurang di mata anak karena sedikitnya waktu yang ibu punya untuk dihabiskan bersama anak.
d. Anak mungkin punya keinginan lain akan peran ibunya, seperti ingin ibu di rumah saja selayaknya ibu dari teman sekolahnya.
Berdasarkan penjabaran di atas mengenai berbagai hasil penelitian dan dampak positif serta negatif yang mungkin ditimbulkan akibat ibu bekerja bagi anak, semuanya mungkin terjadi pada setiap keluarga dimana sang ibu bekerja. Agar dampak yang terjadi bisa positif dan dampak negatifnya bisa ditekan seminimal mungkin maka tergantung pada sang ibu sendiri serta dukungan dari keluarga besar seperti suami, kakek-nenek, dan lainnya.
Majalah Anakku Edisi 10/V/2009. Jakarta.
(BK)
Sebuah penelitian yang dilakukan Elizabeth Harvey, seorang psikolog peneliti di Universitas Massachusetts pada tahun 1999, mengungkapkan bahwa tidak ada dampak merugikan bagi anak-anak yang ibunya bekerja. Sedangkan penelitian yang dilakukan sebuah tim dari Universitas Texas pada tahunh 2005, tidak menemukan adanya masalah perkembangan pada anak-anak yang ibunya bekerja di luar rumah. Penelitian ini mengungkapkan bahwa ibu memang sumber penting dari pengasuhan anak tapi dia tidak harus tinggal di rumah selama 24 jam penuh untuk membangun kedekatan dengan anak.
Adapun beberapa dampak positif yang mungkin terjadi pada anak ketika ibu bekerja :
a. Anak belajar mandiri dalam melakukan aktivitas di rumah tanpa bantuan atau ditemani ibu.
b. Anak belajar mengembangkan kedekatan dengan orang lain.
c. Anak menantikan dan menghargai kebersamaan dengan ibu.
d. Anak belajar tentang nilai peran orang dewasa bagaimana ibu juga bertanggung jawab atas kehidupan keluarga.
2. Dampak Negatif
Suatu penelitian yang dilakukan Bio-Medical Library di Universitas Minnesota pada tahun 2001, menunjukkan bahwa anak-anak dari ibu yang bekerja di luar rumah selama 30 jam atau lebih dalam seminggu mengalami keterlambatan perkembangan kognitif. Adapun sebuah penelitian yang diterbitkan di Boston Globe pada bulan Juli 2002, mengungkapkan bahwa anak-anak yang ibunya bekerja sebelum mereka berusia 9 bulan, mmiliki kemampuan mental dan verbal yang lebih rendah di usia 3 tahun dibanding anak yang ibunya tinggal di rumah dan mengasuh langsung anak-anaknya.
Adapun beberapa dampak negatif yang mungkin timbul akibat ibu bekerja bagi anak yaitu :
a. Ibu tidak punya banyak peluang intervensi dalam aktivitas anak karena anak sudah mengembangkan kemandirian atau berpegangan pada apa yang ia dapat dari pengasuh pengganti ibu selama ibu bekerja.
b. Anak mungkin menjadi lebih dekat dengan pengasuh, nenek atau siapapun yang berada di rumah ketika ibu bekerja.
c. Peran ibu berkurang di mata anak karena sedikitnya waktu yang ibu punya untuk dihabiskan bersama anak.
d. Anak mungkin punya keinginan lain akan peran ibunya, seperti ingin ibu di rumah saja selayaknya ibu dari teman sekolahnya.
C. PENUTUP
Berdasarkan penjabaran di atas mengenai berbagai hasil penelitian dan dampak positif serta negatif yang mungkin ditimbulkan akibat ibu bekerja bagi anak, semuanya mungkin terjadi pada setiap keluarga dimana sang ibu bekerja. Agar dampak yang terjadi bisa positif dan dampak negatifnya bisa ditekan seminimal mungkin maka tergantung pada sang ibu sendiri serta dukungan dari keluarga besar seperti suami, kakek-nenek, dan lainnya.
D. DAFTAR PUSTAKA
Majalah Anakku Edisi 10/V/2009. Jakarta.
(BK)