Selasa, 01 Juni 2010

Imunisasi

Setiap ibu yang melahirkan akan segera berkenalan dengan imunisasi. Imunisasi merupakan suatu cara untuk memberi kekebalan (imun) atau perlindungan terhadap bayi dan anak. Imunisasi biasanya dilakukan dengan melakukan vaksinasi, yaitu pemberian vaksin atau bibit penyakit yang telah dilemahkan ke dalam tubuh bayi sehingga dia bisa kebal terhadap penyakit tersebut. Imunisasi ini harus rutin dilakukan sesuai dengan umur dan jadwal imunisasinya. Tujuan imunisasi adalah untuk melindungi dan mencegah terhadap penyakit-penyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak.

Beberapa penyakit menular berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah difteri, pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari), tetanus, tuberkolosis (TBC), campak, polio, hepatitis, gondongan, campak Jerman (Rubella), tifes paratifes, dan kolera. Imunisasi yang dilakukan ada yang cukup sekali saja tapi ada juga yang harus diulang selama beberapa kali, bergantung jenis vaksinasinya. Biasanya, bayi atau anak yang telah divaksinasi akan mengalami demam sebagai reaksi tubuh terhadap vaksin yang diberikan.

Yang harus diperhatikan, sebelum melakukan imunisasi, konsultasikan dulu kondisi kesehatan si kecil, apalagi kalau bayi sedang sakit, terutama bila disertai panas, menderita kejang-kejang sebelumnya, atau menderita penyakit sistem saraf. Berikut adalah jenis vaksin yang wajib dilakukan terhadap bayi yaitu Hepatitis B (mencegah hepatitis B), BCG (mencegah tuberkolosis -TBC), Polio (mencegah polio), DPT (mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari), dan tetanus) dan campak (mencegah campak). (BK)

sumber : Agenda Perkembangan Bayi, Jalur Mas Media.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar